Awal saya memasuki kehidupan dunia yang sangat fana ini, ya
itulah 12-02-95…. Saya akan memulainya dari perjuangan mama sewaktu melahirkan
saya, begitu pula dengan perjuangan bapak yang tak henti-hentinya berdoa dan
setia menemani mama saat detik-detik kelahiranku, hingga saya berhasil melihat
dan merasakan dunia.
Berawal dari mama yang selalu merasa kesakitan di saat
mengandungku, kebetulan saya adalah anak kedua. Mama merasa saya itu beda
dengan anak pertamanya di kala mengandung. Saya selalu meminta sesuatu yang
tidak disukai oleh mama, katanya hehe…. Dulu mama sering mengonsumsi buah-uah
manis, padahal sebelumnya ia selalu mengonsumsi buah yag asam. Maklumlah hehe…
Selain itu, bapak juga tak mau dikalah, ia juga ketularan
mengidam (mengidam ala bapak-bapak :D). Bapak awalnya kurang suka membaca buku,
seketika menjadi suka. Ketika ia bersama mama dan tidak memegang atau membaca
buku, perut mama serasa sakit (kayaknya sayanya marah hehe). Jadi kalau bapak
bersama mama, pasti membawa buku. Sampai ada kejadian, pada saat mama saya mau
melahirkan, bapakku sedang berhadapan dengan ujian. Dan di waktu yang sama,
bapak tidak boleh menyaksikan mama yang akan melahirkan.
Kebetulan mama dan bapak masih numpang di rumah nenek yang
sangat kecil dan berbentuk rumah panggung. Bapak sudah tahu kebiasaan yang
harus dilakukan dari saat awal mengandungku. Jadi, dengan sabar dan penuh
pengharapan, bapak rela membaca materi ujian tepat di bawah kolong yang
berpapasan dengan kamar tempat mama akan melahirkan. Alhamdulillah dengan cara
itu, saya bisa lahir dengan selamat tanpa merepotkan mama sedikit pun. Inilah
ikatan batin antara saya, mama dan bapak, hehe :D .
Sekian, see yuuu next yaa… ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar