Ta'lim Ba'da Subuh
Ust. Saiful Yusuf, Lc., MA
📍 Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq
Ust. Saiful Yusuf, Lc., MA
📍 Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq
Pembahasan Mengenai Syukur
QS. Ali Imran ayat 145: Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Allah SWT menafikan azab-Nya kepada hamba yang bersyukur dan beriman kepada-Nya. Allah SWT berfirman: "Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nisa : 147).
Ada 2 hal yang bisa diterapkan yakni jika menemukan hal yang disenangi, maka dia BERSYUKUR dan jika menemukan atau mendapati hal yang tidak disenangi maka ia BERSABAR.
QS. Saba' ayat 13: “Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur". Artinya tidak semua hamba Allah mensyukuri nikmat yang diberikan. Bahkan ada yang mencela dan mengeluh, padahal setiap nafas yang kita hembuskan juga merupakan nikmat yang harus disyukuri, lalu apa yang perlu dikesalkan?!
Dalam Surat Ibrahim [14] ayat 7 Allah berfirman:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Ketika iblis mengetahui hamba Allah yang bersyukur, maka Iblis menggoda anak adam untuk tidak bersyukur, seperti tertera dalam Surah Al-A'raf ayat 17: Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Rasulullah SAW setiap malam melakukan Qiyamul Lail sampai kakinya bengkak. Beliau sudah dijanjikan Surga namun tetap melakukan Qiyamul Lail, maka jangan pernah mengeluh jika melakukan Qiyamul Lail dengan durasi panjang misal 2 atau 3 jam.
Kesyukuran itu bisa melalui hati (menginginkan kebaikan untuk seluruh makhluk); dengan lisan (mengucapkan kata2 kesyukuran dengan mengucapkan Alhamdulillah); dengan anggota tubuh (menggunakan pemberian dari Allah utk ketaaatan) dan jangan sampai digunakan berbuat maksiat.
Tingkat sabar yang lebih tinggi adalah bersyukur ketika mendapatkan musibah. Saling menanyakan kabar dan mengatakan Alhamdulillah juga bentuk kesyukuran.
Tidak sempurna kesyukuran kita tanpa mengetahui apa-apa yang dicintai Allah SWT. Kekufuran atas nikmat terjadi jika mempergunakan nikmat Allah pada tempat yang salah.
Menggunakan perkara yang Allah cintai melalui 2 hal:
1. Dalil-dalil
Dibangun atas pengetahuan kita atas semua hukum-hukum syariat yang terkait dengan perbuatan kita.
2. Pandangan mata hati
Mengambil pelajaran dalam kehidupan yakni mampu menangkap hikmah dari setiap yang Allah kehendaki. Dan di bawah hikmah itu terdapat tujuan.
Menggunakan perkara yang Allah cintai melalui 2 hal:
1. Dalil-dalil
Dibangun atas pengetahuan kita atas semua hukum-hukum syariat yang terkait dengan perbuatan kita.
2. Pandangan mata hati
Mengambil pelajaran dalam kehidupan yakni mampu menangkap hikmah dari setiap yang Allah kehendaki. Dan di bawah hikmah itu terdapat tujuan.
Semoga kita bisa menjadi manusia yang selalu bisa bersyukur atas nikmat sekecil apapun nikmat tersebut. Perbanyak Alhamdulillah dalam setiap syukur 🙏💙
Tidak ada komentar:
Posting Komentar