Kamis, April 09, 2020

Happy Wedding Anniversary, Kakakku!

Bismillah.

Hari ini tanggal 9 April tepat setahun kakakku nikah. It was amazing moment, unforgettable, sakral dan pastinya hectic. Aku mau share bagaimana awal kenalan Ipar dan Kakakku, yang sepengetahuanku saja ya. Kalau ada yang kurang mungkin ada versi lain, ini yang pernah ku dengar dari Kakakku langsung, dari Mamaku, adik-adikku atau bahkan yang aku alami sendiri. Mungkin kisah singkatnya seperti berikut ini.

Aku lupa tahun berapa, sempat ada isu kalau teman Mamaku akan mengenalkan anaknya kepada kakakku. Kami sempat melihat profil pria ini di Instagram, hmm sepertinya bukan tipe yang diinginkan kakakku. Aku pun saat itu hanya bisa menyimpulkan dari foto saja. Ternyata aku tau kalau pria itu mantan pacarnya adalah teman seangkatanku waktu SMA, yaudahlah ya yang penting sudah putus juga. Beberapa waktu tidak terdengar lagi tentang niatan ingin dikenalkan tersebut. Kakakku masih fokus menyelesaikan kuliahnya di Kedokteran, dia sangat fokus dan tak mau diganggu dengan hal-hal lain.

Saat aku pindah ke Kendari tahun 2017 lalu, muncul lagi isu akan dipertemukan segera. Kakakku mulai panik, karena semua yang mengatur adalah Mamaku dan Mama pria yang akan dikenalkan dengan kakakku. Kami pun diajak makan sekeluarga bersama keluarga pria tersebut. Cukup berani juga pria ini mengajak kami semua, bahkan kami pun dijemput di kosan saat itu. Setiba di rumah makan padang (yang high class gitu ya wkwk), kami berkenalan dengan keluarganya. Di situ hanya ada kakakku, aku, dan juga 2 orang adikku, bersama dengan keluarga pria ini. Terkesan canggung sih tapi ya itu hanya di awal saja. Si pria ini sedikit pendiam, yang banyak speak up malah kakak sepupunya, seorang polisi Busser77 yang lucu dan seru. Beliau menceritakan beberapa kasus yang beliau tangani, wah ternyata pernah setim sama kakakku saat kakakku tugas di Dokpol (maaf kalau salah ya hehe) tapi saat itu mungkin belum kenal.

Beberapa kali pertemuan diadakan, dan Alhamdulillah aku selalu ikut. Sedikit demi sedikit, si pria ini menunjukkan perhatian kepada keluarga kami. Bahkan ia juga peduli saat kakakku sakit, maklumlah kakakku saat itu lagi Co-Ass pasti lebih sibuk dari sebelumnya. Dan yang bagusnya saat masa PDKT ini, pria ini tidak pernah mengajak 'hanya berdua' dengan kakakku, selalu mengajak kami semua, hahaha ya gimana dong kalau kakak yang diajak selalu ada adik-adik yang ngekor.

Sepertinya kami semakin dekat, dan ada kabar dari rumah di Raha bahwa pria ini ingin 'maju'. Namun, saat itu Bapakku menunda sampai kakakku selesai sumpah Dokter. Pria ini cukup sabar menunggu. Kabarnya sih beberapa kali sudah menghadap ke orangtuaku, tapi entah benar atau tidak hehe. Dan yang terakhir, Bapakku ingin menunda sampai adikku wisuda tapi ini bukan lagi penghalang, malah semakin maju dan akhirnya Bapakku luluh dan di-ACC.

Awal tahun 2019, kakakku mulai dilamar, Alhamdulillah. Tanggal pernikahan sudah direncanakan, dan ada beberapa opsi. Keluarga terutama Mama dan Bapak mulai menyicil tugas dan keperluan, agar hari H tidak terlalu ribet. Mulai membeli berbagai jenis barang keperluan (untuk asset karena anak cewek masih banyak hehe), menyusun nama-nama yang akan diundang dan lain sebagainya.

Bulan Maret adalah bulan yang sangat menyebalkan karena banyak emosi yang terkuras untuk menyiapkan ini semua. Ada yang baper, ada yang marah, ada yang sedih, ada yang sabar juga (kayak aku), campur aduklah persiapannya. Untungnya ada pembagian tugas saat itu. Kakakku lagi Internship di luar kota, calon iparku juga di luar kota, hadeuh benar-benar the power of family sih ini.

Aku izin cuti untuk segera pulang ke Raha dan membantu persiapan. Bahkan aku sempat mengantarkan undangan dan membeli kebutuhan. Saat malam Barasanji (8 April), ada kejadian yang membuatku sedih dan terharu. Mungkin hanya aku yang merasakannya saat itu, iyap mengurusi Bapakku yang rewel. Aku sampai berbicara berdua dan membujuknya untuk mengikuti malam Barasanji. Maklum saja saat itu mungkin perasaan Bapak sedang campur aduk karena anaknya akan dipinang, mungkin belum terima atau sedang sedih karena harus melepaskan anak gadisnya untuk seorang laki-laki. Tapi itu tidak berlangsung lama, akhirnya Bapak bisa ikut Barasanji hingga selesai. Setelah itu kami mempersiapkan pakaian untuk keesokan harinya.

Pagi tanggal 9 April 2019, kami bersiap-siap untuk menyaksikan akad nikah. Dan saat itu aku diamanahkan sebagai 'bendahara sementara' untuk meng-handle keperluan tak terduga hehe. Mama dan Bapak dengan berpakaian adat sudah duduk sebagai orang tua mempelai, akad berjalan lancar Alhamdulillah. Sudah sah! Ada drama karena kursi tamu kurang, sudah call sana-sini dan Alhamdulillah ada kursi yang bisa disewakan. Akad pagi berjalan dengan sakral dan penuh haru. Malamnya dilanjutkan dengan resepsi dan upacara pedang pora di Alun-alun Kota Raha. Alhamdulillah dengan bantuan sewa dekorasi, sewa peralatan dan lain-lain, acara berlangsung almost perfect. Keluarga datang dari berbagai penjuru hehe, jadi bisa bertemu di pernikahan kakakku, seru Alhamdulillah. Pulangnya? Aduh capek tapi bersyukur karena semua usaha terbayar dan memuaskan. Tapi kami harus bersiap untuk acara kedua di rumah iparku esok harinya.

Akad Nikah di rumah Pace
Resepsi di Alun-Alun Kota Raha
Pesta Kedua di Rumah Iparku

Dan sekarang sudah setahun Kakakku dan Iparku menikah. Untuk Iparku, Kak Alin. Terima kasih sudah menjadi laki-laki gentle yang dengan berbagai usaha tidak pernah mundur dan penuh keseriusan untuk mendapatkan kakakku, Chily. Terima kasih sudah menyayangi dan mencintai kakakku dengan sepenuh hati. Terima kasih karena menyayangi dan mengasihi kami, adik-adik dari istrimu. Terima kasih selalu menyayangi kedua orang tua kami. Semoga kalian selalu bahagia dan diberkahi pernikahan yang sakinah mawaddah warohmah. Teruslah berusaha membangun keluarga yang baik hingga memiliki anak sampai cucu dan cicit bahkan hingga ke jannah-Nya. Mungkin aku jarang berkomunikasi dengan kalian tapi aku pun selalu berdoa untuk kebahagiaan kalian, duh terharu juga ya karena sudah setahun. Happy 1st Wedding Anniversary buat kalian, Chily & Kak Alin.

With love, Ferađź’™

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© WAFER | Blogger Template by Enny Law