Bismillah.
Hari ini tanggal 9 April tepat
setahun kakakku nikah. It was amazing
moment, unforgettable, sakral dan pastinya hectic. Aku mau share bagaimana awal kenalan Ipar dan Kakakku, yang
sepengetahuanku saja ya. Kalau ada yang kurang mungkin ada versi lain, ini yang
pernah ku dengar dari Kakakku langsung, dari Mamaku, adik-adikku atau bahkan
yang aku alami sendiri. Mungkin kisah singkatnya seperti berikut ini.
Aku lupa tahun berapa, sempat ada isu
kalau teman Mamaku akan mengenalkan anaknya kepada kakakku. Kami sempat melihat
profil pria ini di Instagram, hmm sepertinya bukan tipe yang diinginkan
kakakku. Aku pun saat itu hanya bisa menyimpulkan dari foto saja. Ternyata aku
tau kalau pria itu mantan pacarnya adalah teman seangkatanku waktu SMA,
yaudahlah ya yang penting sudah putus juga. Beberapa waktu tidak terdengar lagi
tentang niatan ingin dikenalkan tersebut. Kakakku masih fokus menyelesaikan
kuliahnya di Kedokteran, dia sangat fokus dan tak mau diganggu dengan hal-hal
lain.
Saat aku pindah ke Kendari tahun 2017
lalu, muncul lagi isu akan dipertemukan segera. Kakakku mulai panik, karena
semua yang mengatur adalah Mamaku dan Mama pria yang akan dikenalkan dengan
kakakku. Kami pun diajak makan sekeluarga bersama keluarga pria tersebut. Cukup
berani juga pria ini mengajak kami semua, bahkan kami pun dijemput di kosan
saat itu. Setiba di rumah makan padang (yang high class gitu ya wkwk), kami
berkenalan dengan keluarganya. Di situ hanya ada kakakku, aku, dan juga 2 orang
adikku, bersama dengan keluarga pria ini. Terkesan canggung sih tapi ya itu
hanya di awal saja. Si pria ini sedikit pendiam, yang banyak speak up malah
kakak sepupunya, seorang polisi Busser77 yang lucu dan seru. Beliau
menceritakan beberapa kasus yang beliau tangani, wah ternyata pernah setim sama
kakakku saat kakakku tugas di Dokpol (maaf kalau salah ya hehe) tapi saat itu
mungkin belum kenal.
Beberapa kali pertemuan diadakan, dan
Alhamdulillah aku selalu ikut. Sedikit demi sedikit, si pria ini menunjukkan
perhatian kepada keluarga kami. Bahkan ia juga peduli saat kakakku sakit,
maklumlah kakakku saat itu lagi Co-Ass
pasti lebih sibuk dari sebelumnya. Dan yang bagusnya saat masa PDKT ini, pria
ini tidak pernah mengajak 'hanya berdua' dengan kakakku, selalu mengajak kami
semua, hahaha ya gimana dong kalau kakak yang diajak selalu ada adik-adik yang
ngekor.
Sepertinya kami semakin dekat, dan
ada kabar dari rumah di Raha bahwa pria ini ingin 'maju'. Namun, saat itu
Bapakku menunda sampai kakakku selesai sumpah Dokter. Pria ini cukup sabar
menunggu. Kabarnya sih beberapa kali sudah menghadap ke orangtuaku, tapi entah
benar atau tidak hehe. Dan yang terakhir, Bapakku ingin menunda sampai adikku
wisuda tapi ini bukan lagi penghalang, malah semakin maju dan akhirnya Bapakku
luluh dan di-ACC.
Awal tahun 2019, kakakku mulai
dilamar, Alhamdulillah. Tanggal pernikahan sudah direncanakan, dan ada beberapa
opsi. Keluarga terutama Mama dan Bapak mulai menyicil tugas dan keperluan, agar
hari H tidak terlalu ribet. Mulai membeli berbagai jenis barang keperluan
(untuk asset karena anak cewek masih banyak hehe), menyusun nama-nama yang akan
diundang dan lain sebagainya.
Bulan Maret adalah bulan yang sangat
menyebalkan karena banyak emosi yang terkuras untuk menyiapkan ini semua. Ada
yang baper, ada yang marah, ada yang sedih, ada yang sabar juga (kayak aku),
campur aduklah persiapannya. Untungnya ada pembagian tugas saat itu. Kakakku
lagi Internship di luar kota, calon
iparku juga di luar kota, hadeuh benar-benar the power of family sih ini.
Aku izin cuti untuk segera pulang ke
Raha dan membantu persiapan. Bahkan aku sempat mengantarkan undangan dan
membeli kebutuhan. Saat malam Barasanji (8 April), ada kejadian yang membuatku
sedih dan terharu. Mungkin hanya aku yang merasakannya saat itu, iyap mengurusi
Bapakku yang rewel. Aku sampai berbicara berdua dan membujuknya untuk mengikuti
malam Barasanji. Maklum saja saat itu mungkin perasaan Bapak sedang campur aduk
karena anaknya akan dipinang, mungkin belum terima atau sedang sedih karena
harus melepaskan anak gadisnya untuk seorang laki-laki. Tapi itu tidak
berlangsung lama, akhirnya Bapak bisa ikut Barasanji hingga selesai. Setelah
itu kami mempersiapkan pakaian untuk keesokan harinya.
Pagi tanggal 9 April 2019, kami bersiap-siap
untuk menyaksikan akad nikah. Dan saat itu aku diamanahkan sebagai 'bendahara
sementara' untuk meng-handle
keperluan tak terduga hehe. Mama dan Bapak dengan berpakaian adat sudah duduk
sebagai orang tua mempelai, akad berjalan lancar Alhamdulillah. Sudah sah! Ada
drama karena kursi tamu kurang, sudah call sana-sini dan Alhamdulillah ada
kursi yang bisa disewakan. Akad pagi berjalan dengan sakral dan penuh haru.
Malamnya dilanjutkan dengan resepsi dan upacara pedang pora di Alun-alun Kota
Raha. Alhamdulillah dengan bantuan sewa dekorasi, sewa peralatan dan lain-lain,
acara berlangsung almost perfect. Keluarga datang dari berbagai penjuru hehe,
jadi bisa bertemu di pernikahan kakakku, seru Alhamdulillah. Pulangnya? Aduh
capek tapi bersyukur karena semua usaha terbayar dan memuaskan. Tapi kami harus
bersiap untuk acara kedua di rumah iparku esok harinya.
![]() |
Akad Nikah di rumah Pace |
![]() |
Resepsi di Alun-Alun Kota Raha |
![]() |
Pesta Kedua di Rumah Iparku |
Dan sekarang sudah setahun Kakakku
dan Iparku menikah. Untuk Iparku, Kak Alin. Terima kasih sudah menjadi
laki-laki gentle yang dengan berbagai
usaha tidak pernah mundur dan penuh keseriusan untuk mendapatkan kakakku,
Chily. Terima kasih sudah menyayangi dan mencintai kakakku dengan sepenuh hati.
Terima kasih karena menyayangi dan mengasihi kami, adik-adik dari istrimu.
Terima kasih selalu menyayangi kedua orang tua kami. Semoga kalian selalu
bahagia dan diberkahi pernikahan yang sakinah mawaddah warohmah. Teruslah
berusaha membangun keluarga yang baik hingga memiliki anak sampai cucu dan
cicit bahkan hingga ke jannah-Nya. Mungkin aku jarang berkomunikasi dengan
kalian tapi aku pun selalu berdoa untuk kebahagiaan kalian, duh terharu juga ya
karena sudah setahun. Happy 1st Wedding
Anniversary buat kalian, Chily & Kak Alin.
With love, Ferađź’™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar