Bismillah đź’™
Menikah.... Memulai hidup baru bersama pasangan yang menyempurnakan separuh agama. Tentu keputusan besar menentukan siapa yang akan menjadi pendamping hidup kita, yang bersedia menerima jiwa dan raga, bersedia menerima kekurangan dan kelebihan (kalau ada hehe), juga menerima segala masa lalu kita, dan beberapa hal urgent lainnya yang tak terduga adanya. Kali ini saya akan mengungkapkan perasaan di hari spesial yaitu setahun pernikahan bersama teman sehidup sesurgaku (aamiin), he's Mr. Andri Alam Mauna.
Dear Mr. Andri.... Ingat gak setahun lalu, kamu mengucapkan janji untuk meminangku di hadapan orang tua, keluarga dan banyak orang?! Ingat gak setahun lalu, kita berdua duduk di kursi pengantin sambil menyapa tamu yang datang ke resepsi kita?! Ingat gak setahun lalu kita saling suap-suapan makanan di depan orang tua kita?! Lucu ya kalau diingat hehe. Moment sakral yang tidak pernah kita duga akan terjadi di tanggal 9 Januari 2021, semua karena takdir Allah yang telah menjadikan kita 'jodoh'.
Banyak hal yang kita alami di awal-awal pernikahan, yang menurutku ini 'berat'. Menyatukan dua pemikiran, dua hati, dua kepribadian yang berbeda, menjadikan kita sempat 'cekcok' di awal pernikahan. Yang saya lakukan hanya nangis, dalam hati saya selalu bertanya "Apa ini yang dibilang menikah itu manis? Kenapa yang ku rasakan justru berbeda?". Namun, perlahan-lahan lelaki yang bernama Mr. Andri ini berusaha menenangkan perasaanku, menyenangkan pemikiranku dengan berbagai caranya yang buat saya speechless. He's amazing!
Banyak hal yang gak saya ketahui justru membuatku banyak belajar dari dirinya, ya, suamiku. Dari yang awalnya waktu gadis jarang masak, setelah nikah bisa masak beberapa masakan sekaligus; yang awalnya jarang bersih-bersih, setelah nikah bisa rapi dan bersih; yang awalnya mencuci hanya pakaian sendiri, setelah nikah bisa mencuci pakaian berdua; dan masih banyak perubahan lain, everyday is challenging. Tentu, saya tidak selalu kerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri, ada suami yang lebih banyak ambil bagian hehe, he's so talented, MasyaAllah đź’™
Sebulan nikah, belum ada tanda 'telat', sampai 3 bulan nikah Alhamdulillah Allah beri kepercayaan di bulan Ramadhan kandungan sudah 4 minggu. Ingat banget, pas test pack subuh jam 3, diam-diam ke toilet dan taraaaaa Alhamdulillah garis dua. Yang mengejutkan lagi, keluar toilet kaget ada suami yang nungguin sambil selimutin diri, ku kira makhluk apa begitu hehe. Akhirnya, kami memberi kabar baik ini ke keluarga di Raha dan di Tampo. MasyaAllah, semua mendoakan kebaikan untuk janin kami.
Selama 9 bulan lebih, saya tidak pernah post tentang pregnancy. Suami melarang keras post ke media sosial, dia ingin menjaga janinku dengan cara ini. Walaupun rasanya ingin berbagi kebahagiaan saat hamil ke teman-teman, tapi ingat amanah dari suami, Alhamdulillah bisa menjalankan amanah tersebut hingga brojol . Sampai akhirnya bulan Desember anak kami lahir, putra pertama kami yang bernama Uwais Nur Andri. Buah cinta kami berdua di pernikahan ini, MasyaAllah janin yang ku kandung selama ini, kini ada di depanku. Menjadikanku pribadi yang baru, yang berusaha kuat menjadi yang terbaik untuk anakku, Uwais. Semoga Allah mudahkan perjuangan baruku sebagai ibu. Yass, I'm Ummu Uwaisđź’™
Alhamdulillah, MasyaAllah Tabarakallah setahun sudah menjalani kehidupan bersama suami, menapak seni dalam berumah tangga, naik turun menghadapi nikmat dan cobaan, berharap kita menjalani kehidupan rumah tangga bukan hanya di dunia tetapi juga di surga akhirat kelak, Allahumma aamiin. Kini ada Uwais yang menjadi penguat perjuangan rumah tangga ini, Insyaallah kita bisa dan semoga Allah menjaga anak kita, allahumma aamiin.
Happy 1st Wedding Anniversary, Suamikuđź’™ I love you, Bapak Uwais đź’™
Tidak ada komentar:
Posting Komentar