Senin, Februari 29, 2016

Must I say “Thanks” for this February?

Bismillah..
Sejenak saya mengembalikan pikiran ke masa-masa di mana saya harus mensyukuri setiap momen yang terjadi dalam hidup saya sendiri. Beberapa dari hasil “flashback” tersebut adalah memikirkan resolusi di awal tahun (apakah telah tercapai atau belum), memikirkan bertambahnya umur, seberapa banyak pihak yang menyayangi personal diri, atau bahkan tentang pikiran romantis. Tapi ternyata baru awal tahun loh, buat memikirkan revolusi yang telah dicapai? Haha.. Oh ya, actually this month (February) I’ve passed my birthday. How about the stories behind this birthday? Must I say “Thanks” for this February?
Februari…. One of my name’s history, “Fe”. Saya harus bersyukur dengan bulan kebanggaanku ini. Momen bertambahnya umur yang mendapatkan ucapan dan doa dari teman-teman, keluarga, senior hingga dosen (as usual birthday, pastilah dapat ucapan :D). Mendapatkan beberapa kejutan kecil-kecilan yang membuat diri saya dihargai oleh orang lain. Siapa sajakah itu? Yuph, from my Club Study (Human Resources) in SEARCH; pengurus KPM 2015-2016; and actually from my “kampreto” friends (Lita, Wiwik, Qinan, Me). I’m so blessed to have you all, guys.
“Semoga lancer kuliah, cepat selesai, dapat jodoh yang baik biar bisa banggakan Mama”. What a touched Statement from my super Angel who makes me strong everyday, “Mama”. Saat mendapatkan sms ucapan tersebut, mulai muncul di pikiran “Wah saya sudah umur 21, apa yang harus saya lakukan buat Mama?”. Kemudian beliau menelepon, dan inti dari pembicaraan tersebut adalah berharap saya Fera yang Mama kenal, tetap sederhana, tidak ada harapan lain selain anaknya sehat di negeri orang, permintaan maaf karena jarang hubungi, dan pastinya tentang pac*r :D (skip saja). Thanks, Mom for your wishes for your daughter.
“Selamat ulang tahun tikus busuk, semoga ko cepat sukses”. Ya Allah ini ucapan ulang tahun macam mana coba haha. Well, this is from my best friend, my best neighbor which we’ve passed TK, SD, SMP and SMA together (ceritanya terpisah karena kuliah:D). Pernah dengar istilah “Sahabat sejati akan dengan lantang berbicara konyol di hadapanmu”? Yuph, itulah yang dilakukan salah satu kurcaci ini. Thanks Ethong :*
Banyak lagi ucapan ulang tahun yang ditujukan kepada diriku ini. Walaupun tidak dapat ucapak dari Kakak (Chily), cause she said that we must not say birthday to others. Untuk lebih lanjutnya, bisa ditanyakan ke beliau yang sednag menjalani Co-Ass di salah satu rumah sakit negeri di Kendari ini. Kayaknya perkara “birthday” akan banyak banget, tapi saya berhenti saja di sini, hehe.
Selain mengenai ulang tahun, saya juga bersyukur akan ‘banjirnya’ tanggung jawab yang diberikan dari organisasi. Pernah di suatu malam saya bermimpi berada di tengah lautan dalam yang mempunyai tiga jalur (jalan). Kondisinya tidak ada daratan lain yang bisa saya tempuh, karena semua jalan berakhir di lautan juga. Saya menangis di simpang jalan tersebut. Tapi saya melihat beberapa teman yang sedang berenang dengan riang di lautan itu, sementara saya sendiri tidak bisa berenang. Mereka berkata “Kak Fera tetap di situ saja, jangan menangis lagi, berjalanlah di tiga jalur tersebut”. What’s the mean? Ternyata pada bulan ini, saya diamanahkan menjadi seorang Bendahara di acara Table Manner KPM, menjadi Sekretaris di acara Donor Darah KPM, dan diajak menjadi divisi Humas di acara JBC SEARCH. Semua yang mengajak saya adalah para junior yang mungkin tergambarkan dalam mimpi, mereka mendukung saya dengan berbagai tanggung jawab. Mereka yakin saya bisa menjalani semua hal tersebut. Tiga tanggung jawab diterima di bulan Februari. Thanks, February.
Di bulan Februari, banyak senior yang menginspirasi saya untuk bisa lulus dengan ‘indah’. Siapa sajakah mereka? Pertama ada Kak Heri. Who’s him? Dia adalah kakak yang selalu setia mendukung apapun yang saya lakukan, selalu bawel di kala saya sakit, kakak yang selalu IPKnya tinggi, dan kakak yang dekat dengan Mama, hahaha. Bulan ini, Kak Heri berhasil menyelesaikan sarjana (ST) dengan predikat cumlaude. Wahh selamat ya kak.. Kedua adalah Kak Selvia. Who’s her? Dia adalah mantan Ketua KPM tahun 2015, kakak yang selalu menenangkan hai di kala kami ‘hectic’ di kepengurusan, kakak yang setia membantu di kala kami kesusahan dan tak tau arah, kakak yang bisa mengendalikan keegoisan kami, dan pastinya kakak paling eksotik dari Papua. Kali ini Kak Selvia dapat skor TOEFL 500an dan IPKnya cumlaude. Wahh, selamat ya Kak atas gelar S.Ikom yang diterima. Kedua kakak ini memberikan motivsi untuk bisa seperti mereka, dan lagi-lagi terima kasih Februari.
Februari memberikan makna dalam hal finance juga loh hehe. Sebagai seseorang yang senang menabung, saya selalu sensitif melihat orang lain yang royal. Jika saya banyak uang jajan seperti mereka, mungkin ¾nya akan saya gunakan untuk mengisi saldo ATM. Tahun lalu saya berkesempatan untuk melunasi sewa kosan dengan uang sendiri. Kok uang sendiri? Tenang, ini hanya menutupi tunggakan di awal, karena nanti akan diganti oleh Mama dan Bapak. Saya melunasinya tahun lalu dan Alhamdulillah bulan ini Mama dan Bapak mengganti uang saya tersebut. Hubungan financenya mana? Bukannya mau sombong, awalnya saldo ATM saya sekitar bla bla bla juta. Dan dengan tambahan uang dari Mama (*bla bla bla juta), jadi saldo ATM saya berubah menjadi *bla bla bla juta. Alhamdulillah sudah bisa di atas *bla bla bla juta di bulan Februari. Harus rajin menabung ya, Fer. (*jumlah uang tidak untuk dipublikasikan:D) Trima kasih, Februari ^_^

Pada dasarnya kita harus mensyukuri setiap waktu yang diberikan oleh Allah SWT. But this February has an awesome moment for my life. Saya mensyukuri setiap kejutan baik berupa rejeki dan cobaan dari Allah, mungkin melalui orang lain atau bahkan langsung ke diri saya sendiri. So, I must say “Thanks” for this February. Thank you Yaa Allah, You gave me a special month in my new age. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© WAFER | Blogger Template by Enny Law