Bismillah..
Sejenak
saya mengembalikan pikiran ke masa-masa di mana saya harus mensyukuri setiap
momen yang terjadi dalam hidup saya sendiri. Beberapa dari hasil “flashback” tersebut adalah memikirkan
resolusi di awal tahun (apakah telah tercapai atau belum), memikirkan
bertambahnya umur, seberapa banyak pihak yang menyayangi personal diri, atau
bahkan tentang pikiran romantis. Tapi ternyata baru awal tahun loh, buat
memikirkan revolusi yang telah dicapai? Haha.. Oh ya, actually this month (February) I’ve passed my birthday. How about the
stories behind this birthday? Must I say “Thanks” for this February?
Februari….
One of my name’s history, “Fe”. Saya
harus bersyukur dengan bulan kebanggaanku ini. Momen bertambahnya umur yang
mendapatkan ucapan dan doa dari teman-teman, keluarga, senior hingga dosen (as usual birthday, pastilah dapat ucapan
:D). Mendapatkan beberapa kejutan kecil-kecilan yang membuat diri saya dihargai
oleh orang lain. Siapa sajakah itu? Yuph, from
my Club Study (Human Resources) in SEARCH; pengurus KPM 2015-2016; and actually from my “kampreto” friends (Lita,
Wiwik, Qinan, Me). I’m so blessed to have
you all, guys.
“Semoga
lancer kuliah, cepat selesai, dapat jodoh yang baik biar bisa banggakan Mama”. What a touched Statement from my super Angel
who makes me strong everyday, “Mama”. Saat mendapatkan sms ucapan tersebut,
mulai muncul di pikiran “Wah saya sudah umur 21, apa yang harus saya lakukan
buat Mama?”. Kemudian beliau menelepon, dan inti dari pembicaraan tersebut
adalah berharap saya Fera yang Mama kenal, tetap sederhana, tidak ada harapan
lain selain anaknya sehat di negeri orang, permintaan maaf karena jarang
hubungi, dan pastinya tentang pac*r :D (skip
saja). Thanks, Mom for your wishes for
your daughter.
“Selamat
ulang tahun tikus busuk, semoga ko cepat sukses”. Ya Allah ini ucapan ulang
tahun macam mana coba haha. Well, this is
from my best friend, my best neighbor which we’ve passed TK, SD, SMP and SMA
together (ceritanya terpisah karena kuliah:D). Pernah dengar istilah “Sahabat
sejati akan dengan lantang berbicara konyol di hadapanmu”? Yuph, itulah yang
dilakukan salah satu kurcaci ini. Thanks Ethong
:*
Banyak
lagi ucapan ulang tahun yang ditujukan kepada diriku ini. Walaupun tidak dapat
ucapak dari Kakak (Chily), cause she said
that we must not say birthday to others. Untuk lebih lanjutnya, bisa
ditanyakan ke beliau yang sednag menjalani Co-Ass
di salah satu rumah sakit negeri di Kendari ini. Kayaknya perkara “birthday” akan banyak banget, tapi saya
berhenti saja di sini, hehe.
Selain
mengenai ulang tahun, saya juga bersyukur akan ‘banjirnya’ tanggung jawab yang
diberikan dari organisasi. Pernah di suatu malam saya bermimpi berada di tengah
lautan dalam yang mempunyai tiga jalur (jalan). Kondisinya tidak ada daratan
lain yang bisa saya tempuh, karena semua jalan berakhir di lautan juga. Saya
menangis di simpang jalan tersebut. Tapi saya melihat beberapa teman yang
sedang berenang dengan riang di lautan itu, sementara saya sendiri tidak bisa
berenang. Mereka berkata “Kak Fera tetap di situ saja, jangan menangis lagi,
berjalanlah di tiga jalur tersebut”. What’s
the mean? Ternyata pada bulan ini, saya diamanahkan menjadi seorang
Bendahara di acara Table Manner KPM, menjadi Sekretaris di acara Donor Darah
KPM, dan diajak menjadi divisi Humas di acara JBC SEARCH. Semua yang mengajak
saya adalah para junior yang mungkin tergambarkan dalam mimpi, mereka mendukung
saya dengan berbagai tanggung jawab. Mereka yakin saya bisa menjalani semua hal
tersebut. Tiga tanggung jawab diterima di bulan Februari. Thanks, February.
Di
bulan Februari, banyak senior yang menginspirasi saya untuk bisa lulus dengan ‘indah’.
Siapa sajakah mereka? Pertama ada Kak Heri. Who’s
him? Dia adalah kakak yang selalu setia mendukung apapun yang saya lakukan,
selalu bawel di kala saya sakit, kakak yang selalu IPKnya tinggi, dan kakak
yang dekat dengan Mama, hahaha. Bulan ini, Kak Heri berhasil menyelesaikan sarjana
(ST) dengan predikat cumlaude. Wahh
selamat ya kak.. Kedua adalah Kak Selvia. Who’s
her? Dia adalah mantan Ketua KPM tahun 2015, kakak yang selalu menenangkan
hai di kala kami ‘hectic’ di kepengurusan, kakak yang setia membantu di kala
kami kesusahan dan tak tau arah, kakak yang bisa mengendalikan keegoisan kami,
dan pastinya kakak paling eksotik dari Papua. Kali ini Kak Selvia dapat skor
TOEFL 500an dan IPKnya cumlaude.
Wahh, selamat ya Kak atas gelar S.Ikom yang diterima. Kedua kakak ini
memberikan motivsi untuk bisa seperti mereka, dan lagi-lagi terima kasih
Februari.
Februari
memberikan makna dalam hal finance
juga loh hehe. Sebagai seseorang yang senang menabung, saya selalu sensitif melihat
orang lain yang royal. Jika saya banyak uang jajan seperti mereka, mungkin ¾nya
akan saya gunakan untuk mengisi saldo ATM. Tahun lalu saya berkesempatan untuk
melunasi sewa kosan dengan uang sendiri. Kok
uang sendiri? Tenang, ini hanya menutupi tunggakan di awal, karena nanti akan
diganti oleh Mama dan Bapak. Saya melunasinya tahun lalu dan Alhamdulillah
bulan ini Mama dan Bapak mengganti uang saya tersebut. Hubungan financenya
mana? Bukannya mau sombong, awalnya saldo ATM saya sekitar bla bla bla juta. Dan
dengan tambahan uang dari Mama (*bla bla bla juta), jadi saldo ATM saya berubah
menjadi *bla bla bla juta. Alhamdulillah sudah bisa di atas *bla bla bla juta
di bulan Februari. Harus rajin menabung ya, Fer. (*jumlah uang tidak untuk
dipublikasikan:D) Trima kasih, Februari ^_^
Pada
dasarnya kita harus mensyukuri setiap waktu yang diberikan oleh Allah SWT. But this February has an awesome moment for
my life. Saya mensyukuri setiap kejutan baik berupa rejeki dan cobaan dari
Allah, mungkin melalui orang lain atau bahkan langsung ke diri saya sendiri. So, I must say “Thanks” for this February.
Thank you Yaa Allah, You gave me a special month in my new age.
Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar