Selasa, Oktober 25, 2016

BUKAN PENYANYI WC, DI WC GAK BOLEH NYANYI

Did you know? Saya suka menyanyi sejak kecil (suka yaa, bukan hobi). Tapi banyak orang yang tidak mengetahui tentang anugrah Allah yang satu ini. Why? Kita ulas ya…. Mungkin ini akan dibahas dengan alur maju, mundur, maju mundur cantik….

Saat masuk di perkuliahan, ada satu mata kuliah “Presentation and Public Speaking”. Mata kuliah ini sangat menarik, di mana kita diajarkan untuk berani berbicara, berani menampilkan siapa kita di depan khalayak, berani tampil beda, percaya diri and many more. Salah satu tugas awal saat itu adalah kami diwajibkan untuk menyanyikan lagu daerah di mana kami berasal. That was a challenge, sisstt.. Saya sampai gak bisa tidur, di dalam pikiranku “apa saya harus membawakan lagu Angin Mamiri?, mungkin mereka akan tau; apa saya harus berani nyanyi (lagi)?; apa saya harus memperkenalkan lagu daerah Muna?”. And…. Saya memilih lagu “Tongkuno” yang saya ketik ulang liriknya dan berlatih di kamar kosan.
Mulailah kami menyanyikan lagu satu per satu: ada yang membawakan lagu Jawa, Sunda, Kalimantan, Palembang dan lain-lain. Namun, lagu-lagu daerah tersebut terdengar tidak asing dan beberapa orang di kelas bahkan ikut menyanyi bersama. Nah, how about me? Saat namaku disebut dan dipersilahkan maju ke depan, sontak satu ruangan hening. Dag dig dug dag dig dug. Saya menyerahkan naskah lagu kepada Dosen. Menghela nafas dan mulai menyanyi. Tak ada satu pun suara, mereka memperhatikan dan mendengarkan nyanyianku. You must know that lagu “Tongkuno” aslinya dinyanyikan oleh laki-laki, dan bila diconvert ke suara perempuan hmm…. Nadanya berubah lebih tinggi. Saya terus menyanyi hingga akhir, bahkan reff saya ulangi hingga dua kali. This was out of expectation. Setelah menyanyi, Dosen saya tersenyum dan teman-teman tepuk tangan. Saat saya kembali duduk, ada beberapa teman yang komentar: Itu lagunya bagus banget Wa Ode, judunya apa?; Wa Ode bisa nyanyi?; coba buat Soundcloud dan upload deh biar kita denger. Wahhh Alhamdulillah respon teman-teman hmm…. Not bad lah ya (part 1) J
Did you know? Saya gak pernah merasakan karaoke selama hidup di Raha hehe. Dan suatu saat di Bandung, kami (saya, Rilly, Lita dan Wiwik) jalan ke BIP dan mengunjungi sebuah wahana permainan (lupa namanya apa). Nah, di situ ada box karaoke yang kalau gak salah satu lagu itu Rp3000,- dan hanya bisa muat berdua di dalamnya. That was unique! Saya dari awal menolak untuk ikut karena memang belum pernah karaoke, tapi berhubung ajakan si Lita finally I tried it. Saya dan Rilly memilih lagu dan masuk ke dalam box karaoke. Lagu yang saya pilih adalah “When You Believe-Mariah Carey”. Dan untuk menilai suara saya sendiri, saya pun merekam melalui sound recorder yang ada di Handphone jadul saya hehe. Setelah sampai di kosan, saya ke kamar Wiwik dan memutar rekaman karaoke di BIP. They just said “Itu suaramu, Fer?”. Hmm… Alhamdulillah, not bad lah ya (part 2)J
Saat menjadi maba, saya mendatangi UKM Fair. Ada yang unik, saya melihat booth yang penuh properti not balok dan not angka, namanya IMT Choir. Saya pun diam-diam mengambil formulir dan ikut mendaftarkan diri. Dapat jarkoman SMS untuk seleksi IMT Choir. Mulailah saya mengikuti tahap seleksi satu demi satu, walaupun saya gak mengerti tahapnya apa. Ternyata yang ikut seleksi tersebut ada ratusan orang dari pagi sampai sore, Wow!! Beberapa minggu kemudian, pengumuman siapa saja yang diterima menjadi anggota IMT Choir. Saya dari awal sudah hopeless karena emang gak ngerti apa-apa soal not balok dan not angka. Namun…. The result, accepted as a new member in IMT Choir. Dari ratusan orang pendaftar, ada kurang lebih 40 orang yang masuk dan salah satunya saya. Ini penampakannya hehe.
Pengumuman Anggota Baru IMT Choir
Saat first meet anggota baru IMT Choir, diumumkan pembagian suara. Saya diposisikan di Sopran 2, Alhamdulillah not bad lah ya (part 3) J
Tel-U Choir saat menyanyi di Telkom University Graduation

Pernah juga saya dan beberapa teman iseng-iseng buat group yang bernama “My Second Diary”. Ada Rinda, Eka, Valen dan Hilman. Penyanyinya muslimah tchoyy hehe. But, band ini hanya bertahan selama kepengurusan SEARCH 2015. Kita juga beberapa kali tampil di acara SEARCH. Alhamdulillah, not bad lah ya (part 4)J
My Second Diary Band saat tampil di First Meet SEARCH 2015
Banyak dari teman-teman yang tidak mengetahui kalau saya punya suara yang not bad untuk didengar. Mungkin karena Bapak saya juga dulu sering nyanyi di organ pesta-_-, makanya anaknya juga bisa nyanyi. Sejak SMP hingga SMA, saya tidak pernah menunjukkan diri kalau saya bisa menyanyi. Cause I’m shy till now.
Saat SD kelas 4, saya pernah menjadi perwakilan SDN 19 Katobu untuk mengikuti seleksi paduan suara Kab. Muna yang akan berkompetisi di Kendari. Namun, saya gagal seleksi untuk tingkat kabupaten. Saat kelas 6, saya menjadi dirigen paduan suara SDN 19 Katobu untuk berkompetisi di perayaan HUT RI. Saya juga pernah menjadi penyanyi grup bersama 7 teman lainnya untuk mewakili kompetisi penyanyi grup di HUT RI saat itu. Dan juga, saya beberapa kali menjadi penyanyi Nasyid yang mewakili TPA Hidayatullah. And then, saya pernah menjadi juara satu kompetisi menyanyi solo dalam rangka milad Kharisma English Course, saat itu saingan terberat saya adalah adik saya seniri (Lisna) hoho, Lisna, i was lucky than you, sist!. How amazing experience to show up my voice in that time!
Ini ada beberapa penampakan saya di Youtube dan Soundcloud. Cekidot…..

Youtube


Soundcloud
Listenernya bisa mencapai 3000

Jadi, saya bukan penyanyi WC yang tiba-tiba bisa nyanyi bagus, di WC gak boleh nyanyi nanti jinnya ikut joget haha. I have passed some steps to learn. Namun, untuk saat ini saya masih fokus di kuliah, kegiatan, kepanitiaan dan organisasi, there’s no time to sing a song, maybe sometime if I have opportunity to show up my passion. Would you sing with me? Just kidding. Thank you so much for read this. See you in otner stories, luv!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© WAFER | Blogger Template by Enny Law