29 Ramadhan 1440H (2 Juni 2019)
Ta'lim Ba'da Isya
Ust. Saiful Yusuf, Lc. MA
📍 Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq
Ta'lim Ba'da Isya
Ust. Saiful Yusuf, Lc. MA
📍 Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq
Ar-Roja (Harapan)
Obat Harapan dan Sebab-Sebab yang bisa melahirkan Ar-Roja
Obat Harapan dan Sebab-Sebab yang bisa melahirkan Ar-Roja
Dalam penerapan Ar-Roja', terdapat 2 jenis kondisi manusia;
1. Orang yang telah sampai pada tingkatan putus asa, sampai-sampai dia telah meninggalkan semua ibadah.
2. Orang yang memiliki rasa takut yang terlalu besar, kekhawatiran yang sangat besar, sampai-sampai membawa mudharat kepada dirinya dan keluarganya.
1. Orang yang telah sampai pada tingkatan putus asa, sampai-sampai dia telah meninggalkan semua ibadah.
2. Orang yang memiliki rasa takut yang terlalu besar, kekhawatiran yang sangat besar, sampai-sampai membawa mudharat kepada dirinya dan keluarganya.
Orang-orang yang ahli maksiat yang tertipu dan berangan-angan untuk mendapat ampunan, namun tidak melakukan ketaatan maka bukan diobati oleh Ar-Roja (harapan) namun diobati dengan menanamkan khauf (sisi takut kepada Allah) agar meninggalkan maksiat.
Hendaklah orang-orang yang ingin memberi nasehat bisa mengetahui obat yang tepat yang akan diberikan kepada masyarakat, apakah dengan Ar-Roja atau Khauf.
Ada 3 ilmu yang dimiliki pemberi nasehat:
1. Ilmu tenaga apa yang akan disampaikan
2. Ilmu tentang keadaan orang yang akan dinasehati
3. Ilmu tentang bagaimana cara menyampaikan ilmu agama kepada orang-orang yang memiliki sifat berbeda-beda.
Masyarakat sekarang harus dipertebal sisi khaufnya (dalil ancaman) agar semakin dekat dengan Allah. Juga Roja'nya harus berdampingan. Rasa takut dan harapan yang seimbang.
Ali bin abu Thalib: Orang yang alim (berilmu) adalah orang yang tidak membuat masyarakat putus asa dari rahmat Allah, juga tidak membuat rasa aman dari azab Allah.
Semua ciptaan Allah mempunyai hikmah dan terdapat kasih sayang Allah di dalamnya. Kita mempelajari dan mengambil hikmah dari setiap kejadian (i'tiba). Allah SWT tidak mungkin mencelakakan makhluk-Nya di akhirat, maka pelajarilah ilmu dan banyaklah bersyukur.
Harapan (pengampunan):
Az-Zumar ayat 53 tentang pengampunan:
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Asy-Syuro ayatayat 5:
Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.
Az-Zumar ayat 53 tentang pengampunan:
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Asy-Syuro ayatayat 5:
Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.
Ancaman (Neraka)
Az-Zumar ayat 16:
Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.
Az-Zumar ayat 16:
Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.
Semoga Allah memberi kita taufik untuk menjadi hamba yang tidak berputus asa dari luasnya rahmat dan ampunan Allah 🙏💙
Tidak ada komentar:
Posting Komentar